Valentino Rossi Mengaku Malu

2057247rossi-1210780x390

Sementara itu, Marc Marquez jadi menikmati keberuntungan yang meraih gelar juara dunianya lebih dini. Padahal musim 2016 masih menyisakan tiga seri lagi, yaitu Phillip Island Austalia, Sepang Malaysia, dan terakhir di Valencia, Spanyol.

Namun, selain Rossi, rekan satu timnya Jorge Lorenzo juga terjatuh. Seperti banyak dilakukan pebalap lainnya, ban yang digunakan tim Yamaha, memilih kombinasi ban depan medium, serta soft untuk sisi belakang.

Pebalap Italia, yang mendapat posisi paling depan saat memulai balap, terjatuh setelah berhasil mengambil posisi kedua dari Lorenzo, dan berencana menyusul Marquez. Namun Rossi kehilangan cengkeraman ban depannya, saat berada di slow hairpin (tikungan tajam/tusuk konde) di tikungan kesepuluh. Membuatnya tidak mendapat poin sama sekali kali ini.

“Pertama-tama saya katakan kalau saya baik-baik saja, untungnya tidak ada masalah atau cedera. Namun di sisi lain, itu sangat memalukan, padahal saya cukup kuat dan mendapatkan kecepatan yang pas,” kata Rossi mengutip Crash, Minggu (16/10/2016).

Rossi sangat menyesali kesalahan yang dilakukannya. Padahal dirinya merasa percaya diri dan sanggup bersaing saat itu. Harapan untuk mendapat gelar juara dunia tahun ini lantas kandas karena itu.  Valentino Rossi harus mendapat hasil hampa di Sirkuit Motegi, Jepang, Minggu (16/10/2016) setelah terjatuh di awal-awal balap, tepatnya lap ketujuh.

Meski begitu, pertarungan belum usai, kali ini giliran Rossi dan Lorenzo yang memperebutkan runner-up juara dunia, di tiga seri akhir musim 2016. Klasemen saat ini, Rossi memimpin 14 poin dari Lorenzo.

“Saat itu saya percaya bisa mendekati Marquez dan membalapnya, namun sayang saya kehilangan ban depan. Sejujurnya saya tidak merasa terlalu cepat, terlalu melebar atau dalam ketika menikung, tapi sekali lagi saya kehilangan ban depan, dan saya membuat kesalahan itu,” ucap Rossi.

“Memang start yang saya lakukan juga tidak bagus, dan kehilangan posisi terdepan yang diisi Marquez dan Lorenzo posisi kedua. Namun saya akhinya punya kecepatan baik untuk menyalip Lorenzo,” ujar Rossi.

 

Marc Marquez: Penampilan Rossi Patut Diapresiasi | PT. Rifan Financindo Berjangka Cabang Bandung

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengapresiasi penampilan rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi, di GP Jepang pada Minggu 16 Oktober 2016. Pada balapan tersebut Rossi mengalami insiden pada lap ketujuh hingga membuat Marquez keluar sebagai Juara Dunia.

“Rossi memang terlalu memaksakan diri, tapi ia sudah melakukan strategi yang tepat untuk mengerahkan segalanya. Saya pun akan bertindak seperti itu jika berada di posisinya. Ia benar-benar luar biasa karena mengerahkan segalanya untuk mengejar dan menyalip saya,” pungkas pembalap berusia 23 tahun tersebut.

Namun, saya tak terlalu mengkhawatirkannya karena saya juga harus fokus dengan diri sendiri. Kekhawatiran saya menjadi kenyataan ketika menyadari Rossi sudah tak ada di belakang saya dan tak bisa menyelesaikan balapan karena terjatuh,” kata Marquez mengutip Motorsport, Senin (17/10/2016).

Sebelum balapan, The Baby Alien- julukan Marquez- merasa ada yang aneh pada Rossi. Tak ingin berpikir berlebihan, Marquez hanya memilih fokus pada dirinya. Hal itu berbuah manis karena mampu mengantarkannya merengkuh gelar ketiganya di kompetisi MotoGP. “Saya merasa sebelum balapan Rossi sedikit gugup.

Memang Rossi harus mengubur mimpinya untuk merengkuh gelar juara dunia MotoGP. Sebab, perolehan poinnya dengan Marquez tak bisa lagi terkejar di tiga seri terakhir balapan.

 

Jorge Lorenzo Gagal di Sirkuit Motegi karena Kesalahan Memilih Ban | PT. Rifan Financindo Berjangka Cabang Bandung

“Kami memilih ban medium dan itu tidak baik sepanjang akhir pekan,” ungkapnya. Dalam balapan GP Jepang, Lorenzo terjatuh saat menempati posisi kedua. Pebalap Movistar Yamaha Jorge Lorenzo mengungkap penyebab kecelakaan yang dialaminya saat balapan di Sirkuit Motegi, Minggu (16/10/2016).

Lorenzo menyebut kejadian itu dikarenakan kesalahan dalam memilih ban depan. Andalan Repsol Honda itu akhirnya keluar sebagai pemenang sekaligus memastikian diri sebegai juara musim ini.

Lorenzo menambahkan, hasil berbeda akan diraihnya jika memakai ban lembut dalam balapan itu.  “Saya pikir kami membuat keputusan yang salah dengan ban depan,” kata Lorenzo seperti dikutip SuperBall.id dari MotorSport. Pebalap Spanyol itu sebenarnya bisa menggusur posisi Valentino Rossi di klasemen. Pasalnya, tak lama sebelum Lorenzo jatuh, Rossi juga mengalami kecelakaan.

Setelah Lorenzo terjatuh, Marquez langsung memimpin lomba dan meninggalkan pebalap lainnya. “Dengan ban lembut saya akan jauh lebih baik, saya bisa bersaing dengan Marc Marquez dan berjuang untuk kemenangan,” ujarnya.

Rifanfinancindo

Leave a comment