Pencarian Korban Jembatan Kuning Disetop, Perahu Penyeberangan Warga Disiapkan

73e7dfb8-faee-4018-a276-2b2ba013f156_169

Kapolres Klungkung, Bali, AKBP FX Arendra Wahyudi, mengatakan proses pencarian korban akibat ambruknya Jembatan Kuning sudah dihentikan. “Untuk sementara data mengenai penyebab kita masih belum bisa (simpulkan). Usia jembatan sendiri memang sudah lama. Sedangkan aktivitas masyarakat di atas jembatan saat itu ramai karena ada kegiatan agama,” terang Arendra.

Ada sejumlah perahu yang disiapkan untuk membantu mobilitas warga. Perahu yang digunakan menurut Arendra perahu kecil bermesin dan juga perahu tradisional. “Ada yang pakai dayung,” sebutnya.
Jumlah korban tewas akibat jembatan ambruk pada sekitar pukul 18.30 WITa, Minggu (16/10) mencapai 8 orang. Namun jumlah korban luka sambung Arendra bertambah. “Yang luka 42 orang,” katanya.

Belum dapat dipastikan dugaan penyebab tali sling putus yang mengakibatkan jembatan ambruk. Namun pondasi jembatan memang sudah rapuh. Saat ini petugas memprioritaskan membantu warga untuk menyeberang di antara Pulau Nusa Lembongan dan Pulau Nusa Ceningan.

“Kalau korban sudah tidak ada pencarian lagi, tapi sekarang membantu masyarakat untuk sarana transportasi antara Lembongan dan Ceningan,” kata AKBP Arendra saat dikonfirmasi detikcom, Senin (17/10/2016).

 

Korban Tewas Akibat Jembatan Kuning Roboh Sudah Diambil Pihak Keluarga | PT. Rifan Financindo Berjangka Pusat

Didi menambahkan, seluruh korban tewas sudah dibawa pihak keluarga ke rumah duka, sedangkan korban luka ada beberapa yang masih dirawat.

“Saat ini kita melakukan pengecekan untuk memastikan tidak ada lagi korban yang hilang, ada kalau korban lagi kita lakukan pencarian seoptimal mungkin,” tutupnya. “Dari data terakhir, sampai saat ini ada delapan orang tewas dan 24 luka,” tegas Didi Hamzar kepada wartawan di Kapal Basarnas KN Arjuna, Nusa Ceningan, Senin (17/10/2016).

Tercatat sedikitnya delapan orang tewas akibat insiden robohnya Jembatan Kuning Nusa Lembongan-Cening. Sebanyak 24 orang lainnya mengalami luka-luka akibat peristiwa tersebut. Hal itu seperti diungkapkan Kepala Kantor SAR Kota Denpasar Didi Hamzar.

“Mereka sudah diambil oleh keluarga masing-masing,” tuturnya. Saat ini, tim dari Basarnas Provinsi Bali tengah melakukan pengecekan di tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan sudah tidak ada lagi korban tewas akibat robohnya Jembatan Kuning Nusa Lembongan-Cening.

 

Basarnas dan BPBD Mulai Kembali Cari Korban Jembatan Ambruk di Bali | PT. Rifan Financindo Berjangka Pusat

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, pencarian sempat dihentikan malam tadi sekitar pukul 21.00 WITA.

“Sebelum runtuh sudah goyang-goyang kemudian ambruk. Beberapa pengendara motor dan orang sehingga jatuh ke laut yang sedang surut. Beberapa warga yang ada di lokasi langsung berusaha menyelamatkan korban.

“Selain itu juga sudah tidak ada laporan dari masyarakat setempat yang anggota keluarganya hilang. Tapi kita lanjutkan lagi pagi ini,” ujar Sutopo kepada Metrotvnews.com, Jakarta, Senin (17/10/2016).

Kata dia, pencarian korban sudah mulai dilanjutkan pada pukul 05.00 WITA. Kapal Basarnas diberangkatkan dengan diwakili personel dari BPBD, tim medis, serta Dinas Pekerjaan Umum. Dia beralasan penghentian pencarian korban karena kondisi tempat kejadian gelap dan sulit penerangan.

“Selain itu, juga menggunakan kapal dan perahu masyarakat yang sejak kemarin juga mencari para korban. Tim Basarnas dan BPBD Klungkung sudah di lokasi untuk melakukan pencarian,” ungkap Sutopo.

“30 orang luka adalah 22 orang luka ringan dan 2 orang luka berat. Semua dirawat di puskesmas. Berdasarkan laporan sementara semua korban adalah masyarakat lokal. Tidak ada warga asing,” tegas Sutopo.

Robohnya jembatan yang tak kuat menahan beban tersebut bertepatan dengan upacara keagamaan di Pura Bakung Ceningan memperingati Hari Raya Nyepi yang tidak melakukan aktivitas di laut.

Sebelumnya, pada Minggu, 16 Oktober 2016 petang, Jembatan Kuning roboh dan menimpa puluhan orang. Alhasil, delapan korban jadi tumbal serta 30 lainnya luka-luka. Beberapa korban yang jatuh ada yang langsung berenang dan berjalan di selat,” tutup Sutopo.

Basarnas bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mulai kembali mencari korban-korban yang tertimpa ambruknya jembatan penghubung antara Pulau Lembongan dan Ceningan di Nusa Penida, Jembatan Kuning.

Rifanfinancindo

Leave a comment