Ditegur MUI, Alasan Ahok Minta Maaf Ke Umat Islam

Ahok menegaskan dirinya bukanlah anti Islam. Bahkan, sebaliknya mantan Bupati Belitung Timur ini mengklaim telah banyak membantu umat Islam lewat program yang dijalankannya di Pemprov DKI.

Terkait ucapannya saat berkunjung ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu pada 27 September lalu, menurut Ahok tidak seharusnya dipermaslahkan. Mengingat saat itu susasananya cukup cair dan tidak ada yang mersa tersinggung atau protes atas ucapannya.

MUI (Majelis Ulama Indonesia) DKI sudah tulis surat kepada saya, memperingati keras, minta saya untuk fokus saja untuk kemaslahatan umat. Jangan omongin tafsiran-tafsiran agama yang sensisitif. Karena sesama agama pun bisa menafsirkannya berbeda. Ya sudah, saya minta maaf untuk itu. Saya sampaikan mohon maaf,” kata Ahok di Balaikota DKI, Jakarta Pusat, Senin (9/10)

“Saya juga bukan anti Islam. Tidak ada maksud saya melecehkan agama Islam ataupun Al-Quran. Saya dari kecil kamu juga bisa lihat, bukan mau riya, sekolah-sekolah Islam kita bantu izin sudah berapa banyak selesaikan izin, termasuk KJP untuk madrasah, bangun masjid. Kamu bisa lihat tindak-tanduk saya, ada enggak mau musuhin Islam, ada enggak pengen melecehkan Al-Quran,” ungkap Ahok membeberkan.

Meski demikian, Ahok tetap saja dilaporkan oleh sejumlah pihak yang merasa tersinggung dan tidak terima terkait dugaan penistaan agama tersebut.

“Makanya saya minta maaf untuk kegaduhan ini. Yang pasti saya sampaikan kepada semua umat Islam, ataupun orang yang merasa tersinggung, saya sampaikan mohon maaf. Jangan sampai mengganggu keharmonisan kehidupan berbangsa dan bernegara,” tukasnya. [rus]

“Kalian bisa lihat suasana videonya seperti apa. TvOne dan semuanya juga ada di lokasi kok. Kok enggak ada TV yang menganggap itu sebuah pelecehan. Tidak ada niat apapun. Orang Kepulauan Seribu pun saat itu satupun tidak ada yang tersinggung, mereka tertawa-tawa kok,” urainya dilansir dari RMOL Jakarta.

Disurati MUI DKI, Ahok Minta Maaf kepada Umat Islam | PT. Rifan Financindo Berjangka Pusat

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akhirnya meminta maaf kepada seluruh umat Islam dengan pernyataannya yang dianggap melakukan penistaan agama. Cagub petahana ini mengaku tidak ada maksud untuk melecehkan kitab suci umat Islam. “Jangan ngomongin tafsiran-tafsiran agama yang sensitif. Karena sesama agamapun mentafsirannya berbeda. Untuk itu saya mohon maaf,” kata mantan anggota DPR ini.

“Saya juga bukan anti Islam. Kalian ingat dari kecil bisa lihat, bukan saya mau ria (sombong) ya, sekolah-sekolah Islam kami bantu izin berapa banyak, termasuk KJP untuk madrasah. Termasuk kami bangun masjid. Kamu lihat tindak tanduk saya, ada enggak ingin musuhin Islam? Ada enggak melecehkan Alquran?” kata Ahok.

Maka itu, dia meminta, kepada semua kalangan untuk tidak lagi membahas isu Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan (SARA) dalam Pilgub DKI Jakarta. “Ya sudah, sekarang kita tidak perlu lanjutkan komentar saya ini. Saya minta media dan semua pihak untuk tidak melanjutkan ini. Repot gaduh karena saya, saya mohon maaf,” katanya lagi. Ahok juga mengaku, bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta telah menyuratinya. Dalam surat tersebut, dirinya diminta untuk fokus kepada kemaslahatan umat.

“Saya sampaikan kepada ‎semua umat Islam atau kepada yang merasa tersinggung, saya sampaikan mohon maaf. Tidak ada maksud saya melecehkan agama Islam atau apa,” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (10/10/2016). Mantan Bupati Belitung Timur ini juga menegaskan, dirinya bukanlah anti Islam. Bahkan, kata dia, sejumlah program di DKI dibuat untuk warga Islam.

Ahok Minta Maaf Kepada Umat Islam |

PT. Rifan Financindo Berjangka Pusat

“Saya sampaikan kepada semua umat Islam atau kepada yang merasa tersinggung, saya sampaikan mohon maaf. Tidak ada maksud saya melecehkan agama Islam atau apa,” kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (10/10/2016). Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengucapkan permintaan maaf kepada umat Islam terkait ucapannya yang dinilai sejumlah pihak melecehkan kitab suci.

Pria yang biasa disapa Ahok ini menyatakaan bahwa ia bukanlah orang yang anti atau memusuhi agama tertentu, termasuk Islam. Ia mengatakan, selama pemerintahannya, banyak madrasah yang mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Ucapan Ahok yang dianggap banyak pihak menyinggung isi Al Quran disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu pada 27 September 2016.

Saat itu, ia menyatakan tidak memaksa warga Kepulauan Seribu untuk memilih dirinya pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Pernyataannya itu disertai ucapannya yang mengutip bunyi surat Al Maidah ayat 51.

“Bukan saya mau ria (pamer) ya, sekolah-sekolah Islam yang kami bantu izin berapa banyak, termasuk KJP (Kartu Jakarta Pintar) untuk madrasah, termasuk kami bangun masjid,” ujar dia. Oleh karena itu, Ahok meminta agar polemik mengenai ucapannya itu tak lagi diperpanjang.
“Saya minta maaf atas kegaduhan ini. Saya pikir komentar ini jangan dilanjutkan lagi. Ini tentu mengganggu keharmonisan kehidupan berbangsa dan bernegara,” sambung Ahok.

Rifan Financindo

Leave a comment